Berita Kesehatan
Lansia (Foto: Google)
Menurut spesialis penyakit dalam Divisi Alergi dan Imunologi RSCM, Dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, FINASIM, terdapat beberapa orang yang berisiko tinggi tertular hepatitis A. Ia mengatakan bahwa berdasarkan CDC, Hepatitis Surveillance report 61 tahun 2006, morbiditas dan mortalitas meningkat terkait usia pasien.
"Terdapat kelompok orang dewasa yang belum pernah terpapar hepatitis A sehingga tidak mempunyai kekebalan terhadap hepatitis A. Jika orang dewasa terinfeksi hepatitis A, maka gejala penyakit dapat lebih hebat,"jelasnya pada acara Simposium Imunisasi Dewasa untuk Tenaga Kesehatan di ruang kuliah Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM, Jakarta, Rabu (29/1/2014).
Oleh sebab itu, menurut Sukamto Koesnoe diperlukan vaksinasi hepatitis A untuk mencegah penyakit tersebut. Hal ini karena vaksin hepatitis A memiliki efektivitas sebesar 94 sampai 100 persen dalam mencegah penyakit hepatitis A, sehingga menurunkan insidensi pada anak dan dewasa.
"Selain itu, vaksinasi massa hepatitis A juga dapat mengendalikan wabah berulang pada daerah endemik,"terangnya.
Di Indonesia sendiri, sebelum 1980, sekira 70 persen orang berusia 30 tahun sudah terpapar hepatitis A. Kemudian, setelah tahun 1980 sarana kebersihan meningkat, sehingga jumlah anak yang terpapar infeksi hepatitis A menurun. (ind)
0 Response to "Usia Lanjut Lebih Berisiko Tinggi Tertular Hepatitis A"
Post a Comment