Berita Kesehatan

Anak obesitas (Foto: Google)
Terkait dengan hal tersebut, dokter Spesialis Gizi, RSAB Harapan Kita, Dr. Laila Hayati, M. Gizi, SpGK mengatakan, di negara-negara maju menunjukkan peningkatan prevalens obesitas pada anak-anak usia sekolah. Dia mengatakan bahwa penelitian Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) di Indonesia menunjukkan anak-anak di sekolah dasar negeri sekira 10 persen mengalami obesitas dan 27 persen anak-anak di sekolah dasar swasta.
“Mengapa tinggi, karena anak banyak mengonsumsi karbohidrat. Kenapa banyak? Karena makanan karbohidrat, seperti yang manis-manis mudah didapatkan, seperti di jajanan,” jelasnya pada acara "Masalah Nutrisi pada Anak dan Penanganannya" di Oria Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2014).
Lebih lanjut, Dr. Laila menjelaskan, untuk mencegah kelebihan berat badan pada anak harus mengupayakan energi balance. Energi yang didapatkan dari kalori asupan makanan yang dikonsumsi digunakan kembali dengan melakukan aktivitas fisik.
“Akan terjadi kelebihan berat badan bila energi yang masuk lebih sedikit daripada energi yang keluar. Jadi, makan lebih banyak, tetapi lebih sedikit dalam bergerak sehingga lemak menumpuk,” jelasnya. (ind)
0 Response to "Prevalensi Obesitas Anak Sekolah Dasar Meningkat"
Post a Comment