AKI Meningkat, Menkes: Kita Harus Mulai dari Hulu

Berita Kesehatan


detail berita
dr. Nafsiah Mboi, Sp.A (Foto: Feri/Okezone)


MENURUNKAN Angka Kematian Ibu (AKI) masih jadi pekerjaan rumah pemerintah Indonesia. Apalagi, jumlah AKI terus meningkat.

Studi hasil kerja sama United States National Academiy of Sciences dan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (US-NAS-AIPI), "Reducing Maternal and Neonatal Mortality in Indonesia : Saving Lives, Saving the Future" menunjukkan pemerintah kurang berhasil menurunkan angka kematian ibu (AKI).


Bahkan, menurut perkiraan terakhir yang diumumkan oleh pemerintah, AKI yang diukur sebagai jumlah kematian terkait dengan kehamilan dan persalinan per 100.000 kelahiran hidup sebenarnya meningkat.


Walaupun perkiraan tersebut masih mungkin memiliki margin kesalahan, namun hasilnya tetap mengindikasikan kurang adanya kemajuan, bahkan menimbulkan kesangsian kemampuan Indonesia mencapai target MDGs pada 2015. Lantas, bagaimana pandangan Menteri Kesehatan terkait dengan hal tersebut?


Menurut Menteri Kesehatan, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A bila dilihat dari data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2013, ibu-ibu hamil yang meninggal usianya semakin muda. Selain itu, Nafsiah Mboi mengatakan bahwa ibu-ibu hamil usia muda tersebut mutu kesehatannya semakin berkurang.


"Nah inilah yang ingin kita perbaiki dengan puskesmas ramah remaja, dengan perhatian lebih banyak pada kesehatan perempuan. Jadi, tadinya yang diperbaiki di hilir, tetapi saya anggap kita harus mulai dari hulu,"ujar Menteri Kesehatan di Hotel Gren Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2014).


Lebih lanjut, Nafsiah Mboi menjelaskan bahwa perbaikan dari hulu dapat dimulai dari pendidikan. Misalnya, mulai dari pendidikan perempuan, pendidikan keluarga, kesehatan reproduksi dan perencanaan kehamilan yang lebih baik.


"Jadi jangan hamil pada usia 15 tahun, atau jangan hamil pada usia 40 tahun,"pungkasnya. (ind)



0 Response to "AKI Meningkat, Menkes: Kita Harus Mulai dari Hulu"

Post a Comment

Powered by Blogger.

wdcfawqafwef