Berita Kesehatan
BELAKANGAN media sosial dirundung duka dengan kabar meninggalnya balita bernama Ashira. Gadis kecil lucu ini meninggal setelah berjuang melawan Neuroblastoma, yang sering ditemukan pada anak di bawah usia lima tahun.
Berita ini mungkin banyak membuat calon atau orangtua khawatir. Mungkin banyak orang yang menganggap bahwa kanker hanya bisa dialami orang dewasa saja, namun kenyataannya kini kanker juga banyak menyerang anak-anak.
“Kanker pada anak memang masih luas sekali masalahnya. Banyak dari orang yang mengira kanker yang ditemukan pada anak itu karena keturunan, tapi itu hanya satu faktor risiko. Oleh karena itu, memang kanker pada anak ini etiologinya umumnya belum jelas,” imbuh dokter spesialis anak, dr. Rouli Nababan, Sp.A, yang ditemui dalam satu kesempatan di Plaza Indonesia, Jakarta, baru-baru ini.
Dalam setiap tubuh manusia sesungguhnya memiliki sel kanker. Dalam keadaan sehat, sel kanker tidak akan aktif dan tumbuh. Kanker hanya terjadi jika sel tersebut aktif dan berkembang secara tak terkontrol setelah terpapar zat pemicu yang mengubah sifat sel kanker.
Faktor risiko kanker sangatlah banyak. Selain karena gaya hidup yang tidak sehat, faktor riwayat keluarga juga menjadi salah satunya. Bahkan menurut ahli kanker medik, Prof. Dr. dr. Arry Harryanto, kanker berpotensi diturunkan apabila dalam lingkungan keluarga sedarah terdapat dua anggota yang mengidap kanker.
“Kanker itu multifaktorial. Salah satu kunci utama dari penyebab kanker apapun adalah daya tahan tubuh yang lemah. Daya tahan tubuh itu berada pada orang yang sehat, jiwa dan raga,” pesan dr. Arry saat ditemui Okezone di kediaman beliau, di daerah Menteng, Jakarta, baru-baru ini.
Ahli kanker medik ini pun menganjurkan orangtua untuk mengajarkan konsumsi dengan pola gizi sehat dan seimbang, menghindari rokok, senantiasa menciptakan lingkungan bebas stres, dan mengikuti anak dalam program imunisasi.
0 Response to "Waspadai Kanker pada Anak"
Post a Comment