Berita Kesehatan
PRESIDEN Joko Widodo telah meluncurkan kartu penunjang program kesehatan berupa Kartu Indonesia Sehat (KIS), pada November lalu. Puluhan ribu kartu penjamin kesehatan itu dibagikan kepada warga tak mampu di 19 kota.
Namun pada implementasinya, masyarakat masih bingung dengan fungsi kartu tersebut. Fungsi kartu tersebut pun sudah dijelaskan oleh menkes beberapa waktu lalu, bahwa BPJS dan KIS sama-sama miliki tujuan yang sama, yaitu menyehatkan masyarakat. Lantas bagaimana dengan peran Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk kesehatan ibu dan anak?
Disampaikan oleh Menkes, bahwa tidak ada program baru dari KIS untuk kesehatan Ibu dan Anak. Namun, dengan adanya jaminan tersebut, Menkes mengharapkan tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan meningkatkan usaha untuk menolong persalinan ibu.
"Dengan bersalin di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) dan Tenaga Kesehatan (Nakes), akan mempercepat akses ibu dan bayi dalam mencapai penanganan yang tepat bila terjadi komplikasi," tutur Menkes di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, (25/11/2014).
Pada kesempatan tersebut, Menkes juga menerangkan bahwa KIS merupakan progran untuk perluasan kesetaraan masyarakat tidak mampu, yang masuk ke dalam 86,4 juta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Penerima PBI di antaranya para gelandangan, pengemis, orang dan anak terlantar, penghuni panti dan lembaga pemasyarakatan, serta bayi yang lahir dari peserta PBI.
"KIS juga memberikan manfaat yang lebih luas dari JKN, yaitu upaya promotif dan preventif serta deteksi dini yang belum tercover JKN, seperti gizi, imunisasi, dan pelayanan Posyandu." pungkasnya.
0 Response to "Komplikasi, Menkes Minta Persalinan Bumil Ditangani Cepat"
Post a Comment