"Kartu Indonesia Sehat Jangan Memusingkan Rakyat"

Berita Kesehatan


KARTU Indonesia Sehat (KIS) resmi diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo di Gedung Pos Ibukota, Lapangan Banteng Jakarta Pusat. KIS, yang merupakan kartu jaminan kesehatan ini, tak ubahnya seperti BPJS yang sudah ada, atau jaminan kesehatan lainnya yang telah mendahului sebelumnya.


Menurut Bupati Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Drs H Syamsu Rahim, MM., jaminan kesehatan selalu mengalami trial and error dan dimodifikasi seiring perubahan pemerintahan. Oleh karena itu, ia mengharapkan agar KIS kali ini tidak memusingkan masyarakat.


“Jadi setiap ada pemerintah ganti juga kebijakan, padahal sasarannya itu juga. Proses transisi menimbulkan stagnansi pelayanan. Yang kita harapkan adalah jangan sampai memusingkan masyarakat,” tuturnya kepada Okezone dalam kunjungan ke kantor Okezone, di Gedung HigEnd, Jalan Kebon Sirih, Jakarta (3/11/2014).


Menurutnya, KIS yang baru-baru ini digulirkan di Sinabung, sudah mulai dikampanyekan secara bertahap ke daerah-daerah lain di Indonesia. Membandingkan dengan program BPJS seperti rujukan puskesmas pelayanan Poned , yang harus melayani 144 jenis penyakit, bupati berusia 58 tahun ini, berharap KIS bisa lebih baik lagi.


“Apakah dengan KIS ini sama dengan BPJS, saya belum mendapat petunjuknya. Namun, saya mengharapkan agar kebijakan apapun yang dibuat pemerintah baru di bidang kesehatan dapat dilaksanakan tanpa mengganggu pelayanan kepada masyarakat di bidang kesehatan,” pungkasnya.


0 Response to ""Kartu Indonesia Sehat Jangan Memusingkan Rakyat""

Post a Comment

Powered by Blogger.

wdcfawqafwef