Berita Kesehatan
DAMPAK kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) berpengaruh terhadap banyak sektor. Salah satunya yakni sektor pelayanan kesehatan.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Zaenal Abidin, MH. Menurutnya, kenaikan BBM itu akan berpengaruh kecil terhadap layanan kesehatan, terutama harga obat bisa lebih mahal.
"Kalau harga obat pasti naik. Karena pengaruhnya dari harga bahan baku dan transportasi," ujarnya saat ditemui di Gedung Pewayangan, Jakarta, Kamis (20/11/2014).
Lebih lanjut, tambah Zaenal, tarif dokter tidak akan naik meski BBM makin mahal. Karenanya, aturan tarif sudah ditetapkan oleh INA-CBG's.
Mengatasi hal ini, Zaenal mengharap agar pemerintah dapat menangani dampak kenaikan BBM. Jika memang sektor kesehatan mendapat subsidi seharusnya bisa dimanfaatkan dengan cermat.
"Harapannya kalau memang ada subsidi untuk sektor kesehatan, pemerintah bisa mengatasi masalah ini demi kesejahteraan rakyat," tutupnya.
0 Response to "BBM Naik, Tarif Dokter Tak Ikutan Naik"
Post a Comment