Berita Kesehatan
ANAK tentu membutuhkan cukup gizi untuk pertumbuhannya. Mereka mungkin tidak memiliki banyak pantangan, sebagaimana orang dewasa yang harus lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan.
Bagaimana pun, orangtua harus tetap memperhatikan asupan gizi anak. Anak-anak membutuhkan nutrisi seimbang, baik dari jenis, jumlah, dan jadwal. Hal ini disampaikan oleh ahli gizi, dr. Rahmi Dwi Hapsari, S. Si.T, S.Gz., dari RSCM.
"Anak harus makan dengan jadwal yang seimbang, tiga kali menu utama setiap hari dan ditambah makanan kecil untuk selingan di antara jadwal makan utama," jelasnya di acara "Pizza Maker Junior", di Pizza Hut Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2014).
Tuturnya kepada Okezone, dari sisi jumlah, kebutuhan kalori harian anak (usia sekolah) setiap harinya berkisar antara 1200-1700 kilo kalori. Sekitar 80 persen kebutuhan umumnya terpenuhi dari konsumsi menu makanan utama tiga kali sehari. Sisanya dapat dipenuhi dari makanan yang dikonsumsi sebagai selingan.
Selain itu, dari segi jenis, anak memerlukan makanan yang terdiri atas zat tenaga, zat pengatur, dan zat pembangun. Zat tenaga didapat dari karbohidrat, sedangkan untuk zat pengatur adalah vitamin yang didapat dari sayur dan buah, zat pembangun dari sumber protein, dan lain-lain seperti gula dan garam.
Dijelaskan dr. Rahmi, jenis gizi tersebut bila diurutkan berdasarkan prioritas akan membentuk piramida gizi seimbang yang dapat menggambarkan kapasitas kebutuhan gizi untuk anak.
"Dalam kebutuhan kalori anak, karbohidrat menempati urutan terbawah yang berarti besar dibutuhkan bagi tubuh. Jika dihitung dengan ukuran kalori, anak-anak membutuhkan sekitar 60 persen karbohidrat dari kebutuhan kalori harian mereka, menyusul 25 persen lemak, dan 13 persen protein," tuturnya.
0 Response to "Bagaimana Menyeimbangkan Gizi Anak?"
Post a Comment