Berita Kesehatan
CAMILAN atau snack sering menjadi momok tersendiri bagi orangtua. Mereka sering meng-underestimated bahwa snack tidak baik untuk anak-anak. Mereka takut si kecil akan terganggu porsi makan utamanya lantaran diberikan camilan.
Padahal, itu bukan salah camilannya. Justru pemberian camilannya lah yang kurang tepat. Karena biasanya para orangtua memberi camilan pada saat berdekatan dengan waktu makan utama.
Bila Moms cermati, bagi anak yang susah makanan, pemberian snack ini bisa berguna. Mengapa? Karena biasanya anak yang susah makan justru akan lahap bila mengonsumsi camilan. Jadi, porsi makan utama yang sedikit bisa ditutupi dengan pemberian camilan tadi. Mau tahu bagaimana rambu-rambu pemberian snack yang benar? Berikut ulasan dari Mom & Kiddie.
Manfaat Snack
Tentu Moms tahu bila snack itu beragam jenisnya. Namun, snack yang akan dibahas oleh dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK bukan camilan instan dalam kemasan yang banyak mengandung MSG, garam, pemanis buatan, atau gula yang tinggi. Kalau camilan seperti itu, tentu akan sangat disarankan untuk tidak diberikan terlalu banyak kepada si kecil.
Adapun camilan atau snack yang dimaksud di sini adalah makanan ringan yang dikonsumsi di antara waktu makan utama dimana memiliki nilai gizi yang mencukupi kebutuhan anak untuk mendapatkan energi tambahan. Perlu Moms ketahui, mengonsumsi camilan merupakan bagian dari pengaturan diet yang seimbang. Camilan sehat akan menyediakan energi ekstra untuk beraktivitas dan membantu menjaga energi sampai tiba waktu makan utama. Selain itu konsumsi camilan sehat dapat menjaga kemampuan mengingat dan perhatian (attention) anak.
Apabila menunggu lama waktu makan siang, gula darah akan turun. Maka sumber energi untuk otak akan menurun pula. Nah, dengan konsumsi camilan sehat akan membantu menjaga kadar gula darah sehingga otak akan berfungsi baik. Pemberian camilan sehat kepada anak juga akan membentuk kebiasaan makan yang sehat dan meningkatkan variasi jenis konsumsi makanan anak serta menghindari terjadinya overeating saat makan utama.
Kapan Waktu yang Tepat?
Sebenarnya snack sudah bisa diberikan mulai usia bayi sembilan bulan. Bedanya, pada bayi di bawah sembilan bulan, cukup dua kali saja setiap harinya. Sedangkan bayi di atas sembilan bulan hingga anak-anak usia sekolah, diberikan tiga kali, setiap harinya. Pemberian snack pertama; antara makan pagi dan makan siang, snack kedua; antara makan siang dan makan malam, dan snack ketiga; diberikan menjelang tidur. Adapun, waktu tepat pemberiannya adalah dua hingga tiga jam sebelum jam makan utama.
Ingat ya Moms, jangan memberikan snack menjelang bahkan bersamaan dengan jam makan utamanya.
Contoh ilustrasi waktu pemberian snack:
-Sarapan pagi pukul 07.00 wib, snack bisa diberikan antara pukul 09.00-10.00 wib. Contoh jenis snack-nya bisa berupa susu dan biskuit, oatmeal, atau susu dan roti.
-Makan siang antara pukul 12.00-13.00 wib, snack bisa diberikan antara pukul 15.00 - 16.00 wib. Contoh jenisnya jus buah atau puding.
-Makan malam antara pukul 17.00-18.00 wib, snack dapat diberikan sebelum anak tidur malam atau pukul 20.00 wib. Contoh jenis snack; susu + biskuit, atau buah. Saat tidur perut si kecil tidak dalam keadaan kosong, sehingga tidurnya bisa nyenyak.
Jenis Snack Sehat
Rupanya sebagian besar camilan yang dikonsumsi anak-anak, tidak baik untuk menunjang tumbuh kembangnya. Berikut adalah empat jenis, snack yang sehat dan juga kaya gizi.
1. Buah & Sayur. Tak diragukan lagi, buah dan sayur kaya akan lemak, mineral, vitamin, lemak dan juga serat. Makan sayur dan buah-buahan membuat perut si kecil terasa penuh tanpa menambah lemak dan hanya sedikit kalori. Misalnya: apel, semangka dan buah-buah segar lainnya atau bisa juga berupa salad buah atau jus buah atau bisa di-mix dengan yoghurt. Sementara sayur bisa direbus atau dikukus, seperti brokoli, wortel, dll kemudian disajikan dengan saus atau keju.
2. Sereal/Gandum. Camilan yang terbuat dari whole-grain (gandum) mengandung karbohidrat kompleks dan serat tinggi, yang dapat memberikan asupan energi dalam jangka waktu yang cukup lama. Misalnya; crackers, oatmeal/havermut, sereal, roti (dengan mentega tanpa garam, selai kacang, selai buah, taburan meses).
3. Kacang-kacangan dan biji-bijian. Kacang-kacangan dan biji-bijian adalah sumber protein yang baik, yang dapat membuat perut si kecil terasa kenyang lebih lama. Lemak yang ada pada kacang-kacangan dan biji-bijian adalah monounsaturated fat - lemak tak jenuh tunggal, suatu jenis lemak yang baik bagi tubuh. Kacang-kacangan dan buah-buahan mengandung kalori yang sangat tinggi, jadi jangan makan terlalu banyak. Contoh: bubur kacang hijau, susu kacang kedelai, kacang polong kukus.
4. Produk susu. Keju, yoghurt dan produk yang mengandung susu lain adalah sumber kalsium, protein dan nutrisi lainnya. Produk susu dapat memiliki kandungan lemak yang tinggi, jadi pilih produk yang rendah lemak. Yoghurt mungkin mengandung banyak tambahan gula, jadi Moms bisa mempertimbangkan penggunaan yoghurt yang “ringan” bila ingin membatasi asupan kalori si anak. Contoh camilan: susu UHT dalam kemasan, yoghurt plain, milkshake buah (susu diblender dengan buah segar dan es krim vanila), yoghurt plus potongan buah, puding yang mengandung susu, dll.
0 Response to "A-Z Snack Sehat untuk si Kecil"
Post a Comment