Pasien Jantung Jangan Asal Cabut Gigi

Berita Kesehatan


detail berita
Cabut gigi (Foto: Google)


MENGALAMI nyeri di gigi memang dapat membuat seseorang tidak nyaman sehingga lekas mencabutnya. Namun, Anda tidak bisa sembarangan mencabut gigi, terlebih bila ingin menjalani beberapa jenis operasi jantung?

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa pasien penyakit jantung harus lebih bijaksana bila memiliki gigi yang terinfeksi. Artinya, pasien jantung tidak boleh sembarangan mencabut giginya ketika akan menghadapi operasi.


Dalam sebuah studi retrospektif, peneliti dari Mayo Clinic menemukan bahwa 8 persen pasien jantung yang tidak sabar mencabut giginya mengalami berbagai masalah kesehatan. Di antara masalah kesehatan yang ditimbulkan akibat pasien jantung mencabut gigi ketika akan operasi jantung adalah serangan jantung, gagal ginjal, stroke, bahkan kematian.


“Pedoman dari American College of Cardiology dan American Heart Association memberi label bila pencabutan gigi sebagai prosedur minor dengan risiko kematian atau serangan jantung non-fatal diperkirakan kurang dari 1 persen,”ujar rekan penulis studi, Dr Mark Smith, dikutip Newsmaxhealth.


Lebih lanjut, para peneliti mencatat pencabutan gigi tersebut biasanya dilakukan menjelang beberapa jenis operasi jantung. Menurut mereka, hal ini untuk menurunkan kemungkinan infeksi selama prosedur atau menghindari perandangan pada lapisan dalam jantung setelah operasi.


Namun, rekan penulis, ahli anestesi di Mayo Clinic, Dr Kendra Grim mengatakan bahwa studi ini belum menyebutkan risiko apa yang mungkin ditimbulkan karena menunda perawatan gigi utama sampai setelah operasi jantung. Selain itu, menurutnya penelitian ini juga belum menemukan sebuah hubungan sebab-akibat.


“Temuan ini belum membantu kita memahami risiko ketika gigi pasien jantung dicabut menjelang menjalani operasi. Namun, temuan ini membuka banyak jalan yang berbeda untuk penelitian dan diskusi,”tandasnya. (ind)



0 Response to "Pasien Jantung Jangan Asal Cabut Gigi"

Post a Comment

Powered by Blogger.

wdcfawqafwef