Berita Kesehatan

Jalan cepat (Foto: Google)
Sebuah studi menemukan bahwa wanita yang melakukan jalan cepat atau bermain tenis dapat mengurangi risiko terkena stroke hingga seperlima persen. Selain itu, olahraga ringan juga membantu mengimbangi beberapa risiko stroke yang meningkat pada wanita karena terkait terapi hormon pascamenopause.
Namun, para peneliti mengatakan bahwa wanita dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke. Tetapi, hal ini dimungkinkan karena wanita kelebihan berat badan.
Sementara, studi ini menemukan bahwa wanita tidak perlu melakukan lari marathon atau melakukan olahraga berat secara intensif untuk mendapatkan manfaat kesehatan.
“Lebih banyak aktivitas berat seperti berlari tidak mengurangi risiko stroke pada perempuan. Namun, aktivitas fisik yang cukup, seperti jalan cepat nampaknya ideal dalam rencana ini,”ujar Profesor Sophia Wang, dikutip Dailymail.
Selanjutnya, Profesor Wang mengatakan bahwa wanita pascamenopause yang menggunakan terapi hormon menopause memiliki risiko 30 persen lebih tinggi terkena stroke daripada wanita yang tidak pernah menggunakan terapi hormon.
Studi ini juga merekomendasikan kepada perempuan untuk menggabungkan beberapa jenis aktivitas fisik ke dalam rutinitas sehari-hari. Sementara, Profesor Wang juga mengatakan bahwa diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan berapa banyak olahraga yang dapat membantu orang-orang dengan diabetes agar terhindar dari stroke. (ind)
0 Response to "Jalan Cepat Kurangi Risiko Wanita Kena Stroke"
Post a Comment