Berita Kesehatan
dr. Slamet, MHP (Foto: Helmi/Okezone)
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2ML), dr. Slamet, MHP mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendukung inisiatif program yang dijalankan IPMG dan YKB dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan serviks. Selain itu, dia juga berharap semakin banyak klinik-klinik yang bekerja sama dengan BPJS dalam mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Diharapkan klinik-klinik seperti YKB ke depan dapat bekerja sama dengan BPJS Kesehatan agar menjadi gatekeeper dalam meningkatkan kesehatan masyarakat,” tuturnya pada acara konferensi pers bertajuk “Pemberdayaan Perempuan dalam Pencegahan Kanker Serviks” di Klinik Keluarga Yayasan Kusuma Buana, Jl. Pisangan Baru III No. 210, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (25/2/2014).
Dia juga mengatakan bahwa Kemenkes juga menyambut baik program tersebut karena menyediakan akses terhadap tes papsmear yang terjangkau sebagai upaya pencegahan kanker serviks. Namun, menurutnya, terpenting adalah sebuah klinik dapat memberikan pelayanan kesehatan dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.
“Dukungan dari semua lapisan masyarakat pada program tersebut diharapkan dapat membantu menurunkan angka kasus kanker serviks. Hal ini sangat penting karena kanker serviks juga berdampak pada peningkatan Angka Kematian Ibu (AKI),” tambahnya.
Program ini sendiri sejalan dengan target Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yaitu 80 persen populasi perempuan Indonesia usia 30 sampai 50 tahun melakukan deteksi dini kanker serviks. Diharapkan, program ini dapat meningkatkan kesadaran akan kanker serviks dan menyediakan akses terhadap tes papsmear yamg terjangkau sebagai upaya pencegahan kanker serviks. (tty)
0 Response to "Dirjen P2ML Berharap Banyak Klinik yang Gabung BPJS"
Post a Comment