Sarapan Lebih Banyak Kalori Tekan Risiko Diabetes

Berita Kesehatan


detail berita
Wanita sarapan (Foto: News)


BANYAK remaja mungkin malas sarapan di pagi hari dan cenderung melewatkannya. Entah karena tidak terbiasa atau takut berat badan mereka akan melonjak dengan rutin sarapan. Tetapi, tahukah Anda bila melewatkan sarapan sejak remaja berdampak jangka panjang pada kesehatan?

Menurut sebuah penelitian, melewatkan rutinitas makan di pagi hari atau sarapan pada masa remaja menimbulkan kerusakan jangka panjang terhadap kesehatan. Efek dari melewatkan sarapan akan terlihat hampir tiga dekade kemudian setelah usia remaja.


Lebih lanjut, peneliti Swedia menemukan bahwa orang yang melewatkan sarapan atau makan kurang bergizi di pagi hari selama masa remaja berisiko terkena sindrom metabolik. Tanda-tanda sindrom metabolik ini menurut peneliti akan terlihat setelah 27 tahun kemudian.


Para peneliti menjelaskan bahwa sindrom metabolik adalah istilah medis untuk menunjukkan kombinasi diabetes, tekanan darah tinggi, dan obesitas. Kondisi ini menurut para peneliti dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.


Selanjutnya, studi ini menemukan bahwa para remaja yang melewatkan sarapan atau kurang bergizi selama awal penelitian menunjukkan 68 persen lebih mungkin terkena sindrom metabolik ketika dewasa. Menurut peneliti, meskipun faktor sosial-ekonomi dan gaya hidup remaja juga mempengaruhi, namun melewatkan sarapan adalah indikator terkuat.


“Hasil studi kami menunjukkan bahwa sarapan kurang bergizi atau melewatkannya dapat memiliki efek negatif pada kadar gula darah,” ujar penulis utama studi Maria Wennberg, dikutip Dailymail.


Namun, menurut Wennberg, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk dapat memahami mekanisme yang berhubungan antara melewatkan sarapan dengan sindrom metabolik. Namun, penelitian ini telah mendukung studi sebelumnya di University of Tel Aviv yang menemukan bahwa makan kalori lebih banyak di pagi hari dapat mengurangi risiko diabetes dan obesitas. (tty)



0 Response to "Sarapan Lebih Banyak Kalori Tekan Risiko Diabetes"

Post a Comment

Powered by Blogger.

wdcfawqafwef