Makan Bergizi Tak Harus Tinggi Kalori

Berita Kesehatan


detail berita
Bumil makan sehat (Foto: Google)


IBU hamil membutuhkan asupan lebih banyak daripada mereka yang tidak hamil. Meski demikian, hal itu tak lantas menjadi alasan yang membuat bumil jadi makan kalap.

Ya, asupan tambahan yang dibutuhkan saat hamil kerap disalahartikan para wanita yang sedang mengandung. Seringkali, mereka makan berlebihan tanpa bisa mengerem. Parahnya, asupan yang dimakan merupakan makanan tinggi kalori.


Dr. Widjaja Lukito, PhD, Nutritionist Expert mengatakan bahwa memilih makanan bagi ibu hamil sebaiknya tidak salah pilih.


"Makanan bergizi tidak harus berkalori tinggi dan baiknya bervariasi, sehingga peningkatan berat tidak tinggi," katanya dalam acara talkshow dan diskusi bertema “Kesehatan Ibu Hamil: Membangun Landasan Bagi Kesehatan Masa Depan" dari Sari Husada di Restoran Kembang Goela, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2014).


Lebih lanjut, Dr Widjaja menuturkan bahwa kecukupan gizi, khususnya di trimester tiga kehamilan perlu diperhatikan. Pasalnya, trimester tiga semua organ sudah terbentuk dan tinggal perlu penyempurnaan sehingga ibu tak boleh kekurangan gizi.


"Semua kebutuhan zat juga bakal meningkat. Orang normal, misalnya butuh zat besi 16 mg, nah di masa kehamilan butuh 20-22 mg (trimester ketiga). Tujuannya untuk kecukupan tulang agar lebih kuat dan pernapasan pun lebih bagus," tambahnya.


Mengenai asupan, tambah Dr Widjaja, tambahan 300 kalori dari kebutuhan kalori normal sebaiknya juga dimanfaatkan dengan bijak. Artinya, makanan yang diasup sebaiknya mengandung gizi yang cukup untuk kebutuhan kesehatan ibu dan janin.


"Makan kentang goreng, misalnya, memang cukup memenuhi kalori tersebut, tapi secara gizi kan tidak cukup. Karenanya, makanan harus beragam dari berbagai makanan. Ada lauk, sayur dan buah," tutupnya. (ind)



0 Response to "Makan Bergizi Tak Harus Tinggi Kalori"

Post a Comment

Powered by Blogger.

wdcfawqafwef