Ini Langkah Pemerintah Atasi Gizi Buruk

Berita Kesehatan


detail berita
Anak-Anak di Tuhemberau, Nias (Foto: ist)


DI Indonesia saat ini masalah gizi kurang belum sepenuhnya teratasi, terutama di daerah-daerah selain ibukota. Lantas, langkah apa yang dilakukan pemerintah dalam menangani masalah kurang gizi?

Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan, Dr. Anung Sugihantono, M. Kes mengatakan bahwa terkait dengan masalah kurang gizi, pemerintah melakukan intervensi-intervensi yang berkaitan dengan pemberian nutrisi. Ia mengatakan bahwa intervensi-intervensi adalah PMT (Program Makanan Tambahan) untuk anak-anak yang gizinya kurang dan upaya-upaya pencegahan, terutama pemberian pil penambah darah untuk ibu hamil.


"Kemudian pemberian mikro nutrien yang kita lakukan dan terus melakukan apa yang saat ini dilakukan serta sudah dirasakan keberhasilannya, yaitu vitamin A,"ujarnya pada acara "Masalah Nutrisi pada Anak dan Penanganannya" di Oria Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2014).


Lebih lanjut, Dr. Anung mengatakan bahwa pemberian vitamin A tersebut sudah hampir 30 tahun dilakukan. Selain itu, ia mengatakan bahwa pemberian vitamin A tersebut dilakukan setiap bulan Januari dan Agustus untuk semua balita di Indonesia.


"Itu juga merupakan salah satu faktor yang bisa mengurangi defisiensi vitamin A saat ini,"tandasnya.


Sementara, terkait dengan unfinish agenda secara mikro, Dr. Anung mengatakan bahwa Kemenkes saat ini menyediakan makanan pendamping ASI. Hal ini dilakukan karena permasalahan yang masih dihadapi terkait kekurangan gizi mikro, khusus untuk daerah-daerah,


"Meskipun secara nasional tidak ada masalah, tetapi di daerah seperti masalah pada yodium kita tetap melakukan pemberian suplemen yodium di 20 kabupaten. Tetapi, untuk gizi lebih, penyuluhan tetapi kita lakukan selama ini,"jelasnya. (ind)



0 Response to "Ini Langkah Pemerintah Atasi Gizi Buruk"

Post a Comment

Powered by Blogger.

wdcfawqafwef