Berita Kesehatan
SAAT gejala flu melanda, jangan langsung minum obat. Pesan ini mungkin sering disarankan oleh dokter Anda. Tapi, masih banyak orang yang salah persepsi, bahwa dengan mengonsumsi obat flu dapat mengobati penyakit yang mereka derita.
“Flu adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti rhino virus yang 80 persen menyebabkan flu pada manusia. Untuk menghilangkan virus penyebab flu belum ada obatnya,” kata dr. Rusdian Utama Roeslani, SpTHT-KL.
Dokter Rusdian menuturkan, bahwa flu dapat terjadi setelah seseorang terinfeksi virus penyebab flu dalam waktu satu sampai dua hari. Virus yang menginfeksi dapat mati dalam waktu kurang lebih seminggu. Bila pertahanan tubuh baik, virus dapat cepat mati, demikian juga dengan flu.
Infeksi virus menimbulkan gejala yang bermacam-macam dan melibatkan banyak daerah pada saluran pernapasan atas, seperti sakit tenggorokan, hidung tersumbat, hidung berair, demam. Obat-obatan yang tersedia pada dasarnya hanya berfungsi meredakan gejala-gejala tersebut.
“Kalau kita mulai merasakan gejala flu, sebaiknya tunggu dulu beberapa hari. Enggak perlu diobati, yang penting banyak makan yang sehat dan istirahat,” pesannya saat ditemui di Decanter Restaurant, Plaza Kuningan, Jakarta, Rabu (3/11/2014).
Obat-obatan dapat menekan gejala-gejala flu, seperti histamin yang juga dapat meredakan alergi, atau dekongestan untuk mengatasi hidung tersumbat. Sementara itu, antibiotik disarankan tidak perlu diberikan saat flu.
“Antibiotik tidak disarankan diberikan karena tidak bisa membunuh virus. Namun, bila flu telah lewat dari lima hari hingga seminggu, antibiotik boleh diberikan karena jika flu masih berlangsung setelah masa itu, kemungkinan flu disebabkan bakteri sangat besar,” tegasnya. (yac)
0 Response to "Jangan Langsung Minum Obat saat Flu"
Post a Comment