Berita Kesehatan
SURVEI yang dilakukan American Academy of Facial Plastic and Reconstructive Surgery menemukan bahwa, satu dari tiga ahli bedah melihat peningkatan permintaan operasi plastik dari pasien yang ingin terlihat cantik di media sosial.
Dalam satu tahun saja, sejak 2012, telah terjadi kenaikan permintaan operasi hidung pada 2.700 responden sebesar 10 persen. Lonjakan permintaan untuk transplantasi rambut meningkat tujuh persen, disusul operasi kelopak mata sebesar enam persen.
Dokter Sam Rizk, seorang ahli bedah plastik yang berbasis di Manhattan, mengatakan telah ada peningkatan permintaan operasi secara keseluruhan sebesar 25 persen selama dua tahun belakangan.
"Angka ini sangat signifikan. Kebanyakan pasien datang dengan menunjukkan foto selfie orang lain dari iPhone mereka. Fenomena selfie ini benar-benar telah menggila,” tuturnya, sebagaimana dikutip dari Dailymail, Selasa (2/12/2014).
Namun dr. Rizk, yang mengkhususkan diri pada operasi hidung, mengatakan tidak semua orang yang meminta operasi membutuhkan foto selife .
"Saya menolak proporsi yang signifikan dari foto selfie yang ditunjukkan pasien, karena sering kali foto yang diperlihatkan bukan gambar yang nyata dari penampilan orang yang difoto," imbuhnya.
Beberapa pasien bahkan marah ketika dr. Rizk mengatakan kepada mereka bahwa operasi tidak diperlukan.
Terlalu banyak selfie menunjukkan obsesi diri dan tingkat ketidakpercayadirian yang kebanyakan dimiliki remaja. Sekarang mereka bahkan membuat foto diri mereka sendiri berpuluh-puluh kali untuk diposting di berbagai media sosial. (yac)
0 Response to "Fenomena Selfie Tingkatkan Permintaan Operasi Plastik"
Post a Comment