Penyebab dan Solusi Atasi Sakit Perut Anak

Berita Kesehatan


SAKIT perut bisa menimpa segala usia, termasuk anak-anak. Lantas, apa penyebab dan solusi mengatasinya?


Menurut dr. Mira Dewanti, SpA dari RSIA Hermina Jatinegara, Jakarta Timur, sakit perut pada anak sering dihubungkan karena faktor fungsional (psikis), kelainan organ di rongga perut, kelainan organ di luar rongga perut, keracunan makanan dan faktor higienis/kurang bersihnya makanan yang dikonsumsi oleh anak.


Kelainan di dalam abdomen (rongga perut), di antaranya:


1. Apendiks (radang usus buntu), adalah peradangan dari kelenjar getah bening. Biasanya ditandai rasa nyeri perut di daerah kanan atas perut. Jika usus terkena infeksi, kemudian meradang dapat menyebabkan appendisitis, bahkan kadang-kadang bisa sampai bernanah. Gejala khas appendiks yang sering terlihat yaitu terasa sakit/nyeri perut apabila bagian sebelah kanan perut ditekan, anak kehilangan nafsu makan dan disertai dengan demam dan muntah. Jika anak mengalami gejala demikian segera bawa ke dokter untuk ditinjau lebih lanjut kondisinya tersebut. Dan solusinya harus segera dioperasi.


2. Infeksi saluran kemih, terasa sakit di daerah bawah pusar/daerah sekitar pertengahan pusar sampai bawah kemaluan (di daerah kandung kemih).


3. Invaginasi usus, dimana bagian usus masuk ke bagian usus lain sehingga usus menjepit yang menyebabkan infeksi pada usus. Gejala khasnya adalah, sakit perut yang teramat sakit, disertai dengan muntah, keluar lendir darah. Untuk dapat menghilangkan rasa sakitnya tersebut harus dilakukan operasi sesegera mungkin.


4. Gastritis (maag), peradangan atau luka yang terjadi pada permukaan lambung. Maag akut sering terjadi secara tiba-tiba, sementara maag kronis terjadi secara perlahan. Gejala khasnya adalah mual, muntah dan kembung bahkan bisa sampai ke ulu hati. Penanganannya adalah pemberian obat-obatan medis dan mengurangi makanan yang pedas atau asam agar tidak menimbulkan asam lambung.


5. Batu saluran empedu, dikarenakan timbunan kerak atau kristal di dalam kantung empedu atau saluran empedu. Gejala yang umum dirasakan oleh anak adalah rasa nyeri pada perut kanan atas biasanya kondisi ini hilang timbul, mual, muntah dan demam. Pengangkatan kantung empedu bisa dilakukan secara pembedahan / operasi.


Kelainan di luar abdomen di antaranya;


1. Hernia inguinalis, terjadi ketika bagian dari usus menonjol melalui kelemahan pada otot perut. Hernia inguinalis bisa terjadi pada semua anak. Gejala khasnya adalah rasa sakit pada bagian pusar, sampai selangkangan (paha), dan demam. Penanganan hernia inguinalis adalah dengan pembedahan /operasi.


2. Pneumonia (radang paru-paru), yang disebabkan karena bakteri atau virus. Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri biasanya diakibatkan oleh bakteri streptococcus. Gejala yang sering timbul adalah rasa sakit perut sampai ulu hati, demam, muntah bahkan bisa mengakibatkan dehidrasi. Pada anak yang mengalami pneumonia biasanya dokter menyarankan agar segera dirawat di rumah sakit. Pemberian asupan nutrisi dan cairan yang cukup bisa membantu mengobati pneumonia.


Fungsional (psikis), disebabkan karena gangguan metabolisme. Pada kondisi ini anak merasakan nyeri pada perutnya (seperti kram perut), namun pada saat dokter melakukan pemeriksaan seperti memeriksa atau menekan perutnya ternyata tidak ditemukan sama sekali penyebab mengapa anak sakit perut. Terkadang muncul sakit perutnya, setelah dimarahi ibu, berkelahi dengan teman, khawatir/cemas, atau stres


Selain itu faktor kedinginan seringkali dapat memicu anak jadi sakit perut. Kedinginan ini kemungkinan disebabkan karena faktor persarafan dan mengganggu gerakan usus lebih cepat akibatnya anak sakit perut.


Sembelit (konstipasi) merupakan masalah pencernaan yang sering dialami oleh semua umur termasuk anak usia pra sekolah. Ditandai dengan BAB yang tidak teratur, selain itu, penderita juga mengalami pergerakan di usus dan terasa seperti melilit dan perut terasa sakit. Anak yang mengalami sembelit biasanya hanya bisa BAB sepekan dua sampai tiga kali, BAB terasa sulit/keras. Penyebabnya bisa karena kurang mengonsumsi makanan yang berserat. Untuk menangani masalah sembelit ini biasanya dilakukan dengan mengubah kebiasaan makanan anak, misalnya yang tadinya anak sering mengonsumsi junk food dan tidak berserat lebih baik diganti makanan bernutrisi, berserat dan cukupi cairan.


Diare, di mana tinja atau feses berubah menjadi lembek/cair, ditandai dengan gejala BAB paling sedikit tiga kali dalam sehari bahkan lebih. Diare pada anak lebih sering disebabkan karena faktor makanan yang tidak higienis. Untuk mencegah diare terus menerus sebaiknya beri anak oralit.


Upaya Pencegahan


Agar anak tidak mudah sakit perut, langkah-langkah berikut ini bisa dilakukan oleh Moms di rumah, di antaranya:


-Membiasakan anak untuk hidup bersih, seperti mencuci tangan sebelum makan.



-Hindari anak untuk mengonsumsi makanan yang pedas, tidak higienis / setengah matang, minuman bersoda, kafein / teh, makan cokelat yang terlalu banyak, dan sebagainya yang dapat memicu anak sakit perut.


-Menggunakan sanitasi yang bersih, dalam penyiapan makanan termasuk untuk mencuci sayur dan buah yang akan dikonsumsi.-Alat-alat makanan harus dicuci bersih untuk menghindari infeksi.


-Biasakanlah anak sarapan di rumah dan membawa bekal dari rumah agar ia tidak jajan sembarangan.


-Buatlah menu-menu yang sehat dan berserat seperti sayur dan buah.


0 Response to "Penyebab dan Solusi Atasi Sakit Perut Anak"

Post a Comment

Powered by Blogger.

wdcfawqafwef