Sinar Matahari Picu Kebutaan pada Anak

Berita Kesehatan




Sinar matahari picu kebutaan pada anak (Foto: 3news)



Sinar Matahari Picu Kebutaan pada Anak

ANAK menghabiskan waktu rata-rata tiga kali lebih banyak di luar rumah daripada orang dewasa. Dengan kondisi tersebut, mata anak rentan terkena dampak negatif dari radiasi sinar ultraviolet matahari.

Menurut penelitian Transitions Healthy Sight Survey 2010, yang dirilis bertepatan dengan Hari Penglihatan Dunia pada tanggal 14 Oktober 2010, hanya sepertiga (34%) dari orang tua Afrika Selatan yang secara aktif melindungi mata anak-anak mereka dari bahaya sinar ultraviolet (UV).


"Kebanyakan orang tua tahu sinar UV dapat menyebabkan kerusakan pada kulit yang tidak dapat diperbaiki, tetapi sedikit yang menyadari potensi bahaya paparan UV yang berulang untuk kesehatan mata," kata Dr. Caradee Wright, peneliti senior di Dewan Penelitian Ilmiah dan Industri di Pretoria.


Diketahui bahwa, lensa kristal mata anak tidak mampu menyaring sinar UV. Dengan terakumulasinya efek merusak dari sinar UV, paparan selama menahun dapat menyebabkan munculnya berbagai masalah penglihatan yang buruk.


Di antara efek buruk akibat akumulasi sinar UV di mata seperti munculnya onset (tanda gejala) awal katarak, dan degenerasi makula atau masalah penurunan ketajaman penglihatan yang kemungkinan akan menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan sentral di kemudian hari.


Meningkatnya harapan hidup anak muda saat ini semakin menambah risiko anak untuk mengembangkan masalah penglihatan. Oleh karena itu, melindungi mata sejak usia dini sangat penting. Lensa yang tepat dapat memblokir radiasi UV dan memakai topi dapat mengurangi setengah dari jumlah sinar UV yang dapat mencapai mata.


"Orang tua harus diingatkan bahwa perlindungan terhadap UV diperlukan sepanjang tahun, bahkan pada hari berawan di mana lebih dari 90 persen dari sinar UV masih dapat menembus awan," tambah Wright, seperti dikutip Health24, Kamis (16/10/2014).


Inilah sebabnya mengapa anak-anak dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur selama mata mereka terus berubah dan berkembang. Pemeriksaan juga diperlukan untuk mengecek kelainan mata seperti miopia, hipermetropia, dan astigmatisme, yang semuanya dapat berdampak pada kemampuan seorang anak untuk belajar dan tampil di dalam kelas.


Perlu diketahui, menurut WHO, satu anak di dunia menjadi buta setiap menit dan lebih dari 12 juta anak usia lima sampai 15 tahun tunanetra karena masalah mata yang tidak dikoreksi, seperti rabun dekat, rabun jauh, astigmatisme.


Menurut Healthy Sight Counseling and Children pada tahun 2007, lensa mata anak di bawah usia 10 mentransmisikan lebih dari 75 persen sinar UV, dibandingkan dengan mereka yang berusia 30 tahun yang mentransmisikan hanya 10 persen sinar UV ke mata. (fik)


0 Response to "Sinar Matahari Picu Kebutaan pada Anak"

Post a Comment

Powered by Blogger.

wdcfawqafwef