Sering Konsumsi Painkiller Berisiko Kerusakan Ginjal

Berita Kesehatan


detail berita
Terlalu sering konsumsi painkiller berakibat kerusakan ginjal (Foto: Examiner)


GINJAL adalah organ vital dalam tubuh manusia. Kebiasaan makan dan terapi fisik yang buruk dapat mengakibatkan penurunan performa bahkan merusak ginjal.

Kerusakan atau penurunan fungsi dapat terjadi dalam hitungan tahun tanpa diketahui, karena ginjal masih dapat bekerja walau hanya berfungsi 20 persen. Untuk menjaga ginjal tetap bekerja dengan performa terbaiknya dan mencegah gangguan ginjal, berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda diperhatikan, sebagaimana dilansir Natural News, Kamis (25/9/2014).


Kelebihan gula


Studi ilmiah menunjukkan, orang yang mengonsumsi dua atau lebih porsi minuman manis setiap harinya lebih dapat mengalami kebocoran protein dalam urin mereka. Urin yang mengandung protein lebih dari normal merupakan tanda awal ginjal Anda terganggu.


Kekurangan vitamin dan mineral


Rajin mengonsumsi sayuran segar dan buah-buahan sangat penting untuk kesehatan Anda secara keseluruhan dan fungsi ginjal yang baik. Vitamin B6 dan magnesium, misalnya, sangat penting untuk mengurangi risiko batu ginjal dan gagal ginjal.


Kelebihan Protein Hewani


Konsumsi protein hewani berlebih, terutama dari daging merah, meningkatkan beban metabolik pada ginjal. Jika ginjal terlalu sering bekerja keras, ginjal lama kelamaan dapat rusak dan mengalami disfungsi ginjal.


Kebiasaan minum kopi


Sama seperti garam, kafein dapat meningkatkan tekanan darah dan memberikan tekanan ekstra pada ginjal. Seiring waktu, konsumsi kopi jika selalu berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal.


Penyalahgunaan obat penghilang rasa sakit


Banyak orang menggunakan obat penghilang rasa sakit atau painkiller tanpa resep. Jika obat penghilang rasa sakit digunakan secara berlebihan, ini dapat menyebabkan kerusakan parah pada ginjal juga hati.

(fik)



0 Response to "Sering Konsumsi Painkiller Berisiko Kerusakan Ginjal"

Post a Comment

Powered by Blogger.

wdcfawqafwef