Berita Kesehatan
Risiko asma meningkat saat Anda sering flu (Foto: guardianlv)
Afiono Agung Prasetyo, M.D.,Ph.D selaku peneliti dari Universitas Sebelas Maret (UNS) mengatakan bahwa dulu vaksin mungkin tidak diperlukan untuk mengatasi penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu sepekan. Oleh karena itu, zaman dahulu tidak ada peneliti yang ingin meneliti mengenai influenza. (Baca: Wabah Flu Meningkat, Anak Wajib Divaksin)
Namun, menurut Afiono, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, para peneliti akhirnya mau meneliti penyebab penyakit influensa. Hal ini dikarenakan seeorang yan sering terserang influenza meningkatkan risikonya terkena asma di kemudian hari.
"Zaman dulu, orang-orang tidak mau meneliti tentang pilek. Kenapa? Karena pilek sembuh sendiri selama satu minggu. Tetapi, karena berkembangnya ilmu pengetahuan sekarang kita tahu bahwa sering terkena virus pernapasan (influenza-red) risiko asma di kemudian hari meningkat," katanya pada School of Vaccine Journalist di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Senin 18 Agustus 2014. (Baca: Cegah Penularan ke Pasien, Petugas Kesehatan Wajib Vaksinasi Influenza)
Oleh karena itu, Afiono mengingatkan agar jangan sampai seseorang terlalu sering terkena influenza. Vaksinasi menjadi sangat penting untuk mencegah seseorang sering terkena virus influenza.
"Artinya, penting bagi kita untuk jangan sampai sering terkena virus saluran pernapasan. Memang, betul bahwa influenza sembuh sendiri dalam seminggu, tetapi sekarang kita mulai tahu kalau pada orang-orang tertentu sering terkena virus influenza bisa gawat, maka vaksinasi penting," paparnya.
"Itu baru dari segi kegawatannya, belum dari sisi ekonomi yang ditimbulkan. Misalnya, kalau sakit kan tidak bisa masuk kerja, di situ ada hitung-hitungannya lagi," tutupnya. (Baca: Angka Kematian Wabah Influenza Meningkat di Amerika) (ftr)
0 Response to "Jangan Sering Flu supaya Jauh dari Risiko Asma"
Post a Comment