Lingkungan Rumah Turut Pengaruhi Risiko Kanker

Berita Kesehatan


detail berita
Lingkungan pengaruhi risiko kanker (Foto: Google)


KANKER merupakan penyakit yang dapat menyerang siapa saja, tidak mengenal usia maupun jenis kelamin. Daerah tempat Anda tinggal ternyata memengaruhi risiko terkena penyakit mematikan ini.

Para peneliti melaporkan bahwa beberapa kasus kanker di Amerika Serikat berhubungan dengan kemiskinan. Mereka juga mengungkap, beberapa kasus penyakit lain lebih umum terjadi di antara orang kaya.


Di daerah termiskin di Amerika, insiden kanker umumnya lebih rendah di daerah termiskin dibandingkan wilayah makmur. Namun, kematian akibat kanker jauh lebih tinggi di daerah miskin dibanding daerah kaya Amerika.


“Status sosial ekonomi bukanlah sesuatu yang muncul pada rekam medis sehingga tidak benar-benar menjadi bagian dari National Cancer Statistic. Kondisi ini jauh dari pemikiran kita selama ini mengenai risiko kanker,” kata Kevin Henry, assistant professor of epidemiology, di Rutgers School of Public Health, New Jersey, dikutip Webmd, Kamis (29/5/2014)


Para ahli menjelaskan alasan kondisi tersebut, yakni di antara orang-orang kaya akses untuk melakukan skrining jauh lebih besar. Sedangkan, perilaku berisiko lebih sering dilakukan di antara orang-orang miskin, seperti merokok.


Sementara, menurut Vice President for Surveillance Research di American Cancer Society, Dr Ahmedin Jemal, tingkat kebiasaan merokok lebih tinggi di daerah termiskin, maka hal yang sama juga terjadi pada angka kejadian kanker. Namun, Dr Ahmedin menegaskan bahwa faktor risiko terkena kanker tidak hanya dari kebiasaan merokok, tetapi gaya hidup tak sehat lainnya.


“Daerah-daerah miskin juga memiliki tingkat kejadian kanker lebih tinggi yang berhubungan dengan minum-minuman beralkohol dan menggunakan narkoba suntik, tetapi keduanya faktor risiko kanker yang dapat dicegah dengan mengubah gaya hidup,” jelasnya.


Selain itu, menurut Dr Ahmedin, kanker juga berhubungan dengan penyakit menular seksual dan pola makan yang buruk. Pernyataan ini diperkuat dengan ditemukannya kasus sarkoma kaposi, yakni kanker kulit yang sering terjadi di antara pasien AIDS. Para peneliti juga menemukan kanker leher rahim, kanker penis, dan kanker hati lebih sering terjadi di lingkungan miskin.


“Sarkoma kaposi adalah jenis kanker yang berhubungan dengan HIV, dan pasien HIV cenderung lebih miskin,” tambahnya.


Lebih lanjut, Dr Ahmedin mengatakan bahwa diagnosis kanker payudara dan prostat lebih banyak di daerah-daerah kaya karena akses yang lebih mudah untuk skrining, misalnya mamografi. Skrining dapat membantu mengidentifikasi kanker sejak dini sehingga pasien dapat diobati dari stadium awal.


“Hal ini juga membantu menjelaskan mengapa orang-orang miskin lebih sering didiagnosis dengan kanker stadium lanjut sehingga lebih berisiko meninggal akibat kanker,” jelasnya.


“Kesenjangan ini dapat dikurangi dengan meningkatkan pesan gaya hidup sehat, yakni menekankan pentingnya gizi yang baik, aktivitas fisik, menjaga berat badan tetap normal, serta tidak merokok,” simpulnya. (ftr)



0 Response to "Lingkungan Rumah Turut Pengaruhi Risiko Kanker"

Post a Comment

Powered by Blogger.

wdcfawqafwef