Berita Kesehatan
PERNAHKAH Anda mendengar kisah pria Jepang yang semua tubuhnya dipenuhi cacing pita, lantaran gemar memakan sashimi. Sama halnya dengan pria warga Inggris, dimana cacing pita bersarang di otaknya selama empat tahun. Mengerikan bukan?
Cacing berukuran satu sentimeter terlihat bergerak sejauh 5cm dari sisi kanan ke sisi kiri otak selama empat tahun. Dikenal sebagai Spirometra erinaceieuropaei, jenis cacing yang berasal di Timur Jauh ini sangat langka, dengan hanya 300 kasus yang pernah tercatat di seluruh dunia sejak 1953.
Kondisi tersebut menyebabkan peradangan pada jaringan tubuh pasien yang dikenal sebagai sparganosis. Ini memicu kejang, kehilangan memori, dan sakit kepala parah. Tidak banyak yang diketahui dari cacing tersebut.
Namun, diperkirakan cacing ini masuk melalui konsumsi krustasea kecil dari danau yang terinfeksi, daging mentah dari reptil dan amfibi, atau akibat konsumsi katak mentah sebagai obat China yang dikenal dapat meredakan sakit mata.
Ahli bedah telah berhasil mengenyahkan cacing tersebut. Ditemukan bahwa cacing tersebut cukup jinak, bukan tipe agresif yang bisa bertelur dan kemudian mengambil makanan dari otak saat mereka tumbuh.
Penelitian ahli menemukan cacing tersebut resisten terhadap obat anti-cacing pita yang ada saat ini. Dan dengan semakin banyaknya orang yang senang melakukan perjalanan ke tujuan wisata tertentu, risiko infeksi dapat terus meningkat.
"Kami dapat mendiagnosa sparganosis menggunakan scan MRI, namun informasi yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi spesies cacing pita belum didapatkan. Kita hanya dapat mengetahui informasi untuk mengidentifikasi parasit ini dengan meneliti sedikit dari DNA cacing,” tutur Dr Effrossyni Gkrania-Klotsas dari Addenbrooke.
Diharapkan informasi detil mengenai jenis cacing tersebut dapat segera ditemukan untuk ditambahkan ke dalam database global. Ini tak lain untuk membantu ahli mengidentifikasi pengobatan baru untuk mereka yang terinfeksi, menurut laporan yang ditulis dalam Genome Biology.
0 Response to "Konsumsi Reptil, Cacing Pita Bersarang di Otak Pria"
Post a Comment